2013/11/30

..Kaulah cerita tertulis dengan pasti

          Sesuai judul "Kau-lah cerita tertulis dengan pasti" bagi anda penggemar Peterpan/NOAH pasti tentu mengenal betul lirik ini. Makna lirik ini sangat penting bagiku. Seseorang yang sempat memiliki cerita di hati anda dan tertulis dengan pasti, tidak peduli seseorang itu menganggap anda apa.. entah bagi dia, anda cuma dianggap sampah atau berlian tidak ada yang tahu. Cerita tetap cerita tidak perlu di bumbui apapun,di edit seperti apapun, karena sesuuatu yang asli adalah sesuatu yang indah.

         Post saya kali ini tidak akan menceritakan kejadian yang konyol maupun yang abstrak.Semua orang pasti pernah menaruh harapan kepada orang lain entah harapan untuk menjadi sahabat,teman, atau pacar. Sebut saja saya pernah merasakan hal ini beberapa waktu yang lalu, ekspetasi saya terlalu besar menggantung di langit.Namun bagi kalian yang berani menggantungkan harapan kalian di langit harus siap-siap jatuh dan itu akan sakit tentunya.

        Setiap orang pasti memiliki kriteria-nya sendiri-sendiri untuk orang yang kelak akan di jadikan pacarnya.. Namun pernah anda mengalami bahwa seseorang yang anda kagumi ini tidak memiliki kriteria tersebut?namun anda tetap mengaguminya.. Nyaman dengannya walaupun kita tidak tahu apakah orang tersebut nyaman sama kita... Betul kata bapak Jancuk atau si Bapak Sujiwo Tedjo itu cinta itu tidak butuh alasan karena hati anda tidak pernah akan menyambung dengan otak kita. Cinta akan menghancurkan semua kriteria yang kita buat karena hati adalah hati dan otak adalah otak.

      Saya punya teman sebut saja namanya Kak Potter dia berkata padaku siang ini karena aku sedang bingung terhadap pujaan hatiku ini "Kalau punya masalah di selesaikan jangan galau" Mungkin kata-kata itu bagi kalian hanya kiasan biasa. Namun ada arti lain yang aku tangkap "Diam itu tidak selalu baik,kebenaran yang di diamkan hanya akan menjadi racun bagi anda"

    Seperti lagu Walau Habis Terang . Biarkan kita memudar dengan pasti. 






2013/11/13

Untuk Kamu,Kalian,Mereka, atau siapa?

Hey post ini mungkin tertuju untukmu... untuk kalian,, atau untuk mereka yang ada di sini..di sini?di Bandung kah?di Jogja kah? Aaah pokoknya untuk kalian saja lah..

Hari hari ku lalui , bulan-bulan pun aku jalani... Suka dan Duka tentu datang menghampiri...
Nila-nilai hasil UTS mulai muncul dan tentu itu adalah berita duka bagiku,nilaiku sejauh ini hanya bekisar rokok Dji Sam Soe.. Belajar?sudah ku lakukan.. Hasil tetap jelek? dosen yang salah?atau saya yang salah?Mungkin otak saya..

Kemalasan pun mulai bertebaran mewarnai hariku... Pernah saya mau titip absen ke teman.. dan tiba-tiba teman saya membalas SMS "chard kalau ketahuan titip absen kalian gak boleh ikut UAS" Langsung saja kita lari dan menunggu lift turun.. Karena terlalu takut kita kejar sekalian lift nya di lantai 3, kebetulan saat itu kelas saya ada di lantai 7... 1 pelajaran bagiku "Kenali dulu dosen anda,baru kalau memungkinkan untuk titip absen,lakukan!"

Lalu masalah malam minggu bersama teman,sesuai namanya Bandung tentu banyak tempat yang menarik dan tentu harganya tidak usah di tanya.. Setiap kali saya mau memesan menu yang saya lihat adalah daftar harga bukan daftar menu.. Kalau teman saya galaunya "wah pesen chicken steak apa sirloin ya? Kalau saya galaunya "wah mau pesen air aqua apa nasi putih ya?" Banyak teman yang menjadi korban hutang saya, ada yang mau mentraktir saya..

Lalu cerita tentang Jasjus teman saya yang sedang galau.. aku bertanya "Kak udah ikhlas belum kalau misalnya dia jadian sama cowok lain?" dia menjawab"udah ikhlas lah,kalau memang jodoh pasti di pertemukan waktu." terus tiba-tiba keluar kata yang bagus dari mulutku "Lalu kakak udah ikhlas belum sama diri kakak untuk melepas dia pergi?"terkadang kita ikhlas melepas orang lain pergi dari diri kita,namun apakah terhadap diri kita sendiri, kita ikhlas? Karena ikhlas yang baik adalah ikhlas yang total...

Sekian post saya untuk malam ini,pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa hidup sebenarnya tidak terlalu susah karena ada 2 pilihan mau berusaha atau menyerah namun kita juga harus menyadari bahwa something is not meant to be..

2013/11/06

Masalah

Cerita saya yang 1 ini akan bertema "masalah".Yup dari namanya saja kita pasti sudah tidak asing lagi.Namun mari kita lihat sebuah masalah dari pandangan lain. Kalau dihitung-hitung masalah yang saya hadapi selama menjalani hidup 18 tahun ini mungkin jumlahnya sudah bisa membeli sebuah pulau.Nah untungnya saya menghadapi masalah dari perspektif lain.Seperti misalnya kita dikejar waktu lalu jalanan macet dan lampu merah menghadang, saya melihat itu bukan sebagai masalah...Anggap saja Tuhan sedang mengijinkan kita untuk menikmati pekatnya debu,panas terik matahari, dan siapa tahu anda bertemu jodoh anda di jalan. Lalu hidup di per-kuliahan,kurang berat apa masalah yang dihadapi.Kalau temanku menganggap dunia perkuliahan itu selow,kalau gak bisa "skip" aja toh itu tidak melanggar.Namun apa iya kita mau menyerah sama pelajaran?apa iya prinsip yang telah kita bangun selama 18 tahun runtuh karena sebuah pelajaran yang sebenarnya tidak terlalu jelas juga apa fungsinya.Jadi sebelum menyerah sebaiknya berpikir dulu "Apa iya diri kita pantas untuk menyerah?" Intinya "Masalah" itu membangun kepribadian jadi bila tidak ada masalah dalam hidupmu kesimpulannya cuma 1"Berarti diri anda yang bermasalah"